Saturday, May 7, 2011

puisi DITA

Malam semakin larut, ratusan cahaya bersinar di sekitarku
Diriku bagai di sebuah taman cahaya
Dengan sejuta kebahagiaan dan harapan mengangga seperti sungai
Namun bagai pepatah lama"setitik noda rusak susu sebelangga"itulah yang diriku rasakan

Bagai petir menyambar pohon
Bagai pisau tajam menyayat hati
Bagai pecahan kaca terinjak
Hatiku sakit,diriku rapuh,bukan penyakit yang butuh obat untuk kesembuhan
bukan..
bukan sepertiitu

Ini jauh lebih menyakitkan, hatikurapuh, hatiku sakit
Sinar hatiku redup
Mungkin

No comments:

Post a Comment